Jumat, 29 April 2011

 Transjakarta

Transjakarta adalah salah satu alat transportasi yang berada di ibukota DKI Jakarta. Transjakarta ini biasa kita kenal dengan sebutan “busway”. Transjakarta diresmikan pada 15 januari 2004, gubernur DKI Jakarta meresmikan transjakarta untuk mengurangi kemacetan di ibukota, jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Namun “apakah tujuan yang diinginkan oleh penghuni Jakarta itu bisa terselesaikan?”.
Keadaan didalam transjakarta mungkin jauh lebih nyaman dibandingkan dengan keadaan alat transportasi lain seperti metromini, kopaja, atau kendaraan umum lainnya. Fasilitas yang dimiliki oleh transjakarta yaitu ber-AC, tempatnya yang bersih, dan ada juga papan elektronik yang memberitahukan penumpang halte yang akan segera dilalui dalam dua bahasa, inilah yang menyebabkan transjakarta sangat diminati. Saat berangkat atau pulang sekolah saja penumpang transjakarta mencapai batas maksimal. “Apakah kondisi kenyamanan dan keamanan tetap terjaga saat keadaan penumpang transjakarta mencapai batas maksimal?”.
Pengguna transjakarta bukan hanya orang dewasa dan anak muda saja, kadangkala ada juga lansia (lanjut usia),dan ibu hamil. Apabila transjakata dalam keadaan mencapai batas maksimal maka banyak penumpang yang bediri. Namun, lansia dan ibu hamil disarankan untuk duduk. “Bagaimana apabila kondisi orang dewasa yang duduk sudah lelah beraktivitas, adakah kursi yang dia berikan?”. “Masih adakah rasa toleransi?”.

Saya memulai observasi ini dari kampus UIN Syaif Hidayatullah Jakarta, menuju terminal blok.m. Untuk mencapai tempat tujuan saya menggunakan kendaraan pribadi sepeda motor lalu saya parkirkan diblok.m, kemudian saya bergegas menuju tempat pengamatan saya yaitu halte transjakarta blok.m.  Apabila dimulai dari rumah saya untuk menuju lokasi dengan kendaraan umum maka saya harus naik angkutan umum dua kali yaitu C12 jurusan ke kreo, dan metromini 69 jurusan ciledug-blok.m.
Kondisi Jakarta yang sudah sangat padat menyebabkan kemacetan yang terjadi di ibukota Jakarta. Kepadatan penduduk ini membuat pemda Jakarta untuk mengambil langkah untuk mengurangi kemacetan. Langkah yang diambil melalui jalur darat dengan transportasi umum pemda membuat jalur transjakarta. Keberadaan transjakarta yang awal mula tujuannya untuk memperkecil angka kemacetan namun tidak sesuai keadaan saat ini. Mungkin tanpa disadari jalur transjakrta telah memakai sepertiga jalan yang sebelumnya sudah ada. Bukan kemacetan saja yang terjadi namun kecelakaan pun sering terjadi dijalur transjakarta ini. Karena jalur yang dipakai transjakarta tidak pernah mengalami kemacetan membuat kendaraan lain ingin menggunakan jalur ini tapi tanpa pengemudi sadari dibelakangnya ada bus transjakarta yang sedang melaju dengan kecepatan maksimal. Inilah yang membuat sering terjadi kecelakaan. Bagaimana dengan jalan yang sudah sempit lalu dibuat jalur bus transjakarta. Kondisi tempat yang kurang memungkinkan membuat transjakarta juga bisa terkena macet.
          
Halte transjakarta akhir-akhir ini menjadi persoalan yang baru karena tidak semua halte tertib. Ada halte yang memiliki fasilitas sangat baik namun juga ada yang sangat memprihatinkan. Pemasalahan menaikki transjakata membuat pemda Jakarta memberlakukan antrian yang dipisahkan antara laki-laki dan wanita.
Tidak hanya tempat pemberhentiaan transjakarta saja namun permasalahan kondisi dalam transjakata. Seperti keadaan yang penuh penumpang transjakarta mempunyai peraturan utamakan yang lanjut usia dahulu namun peraturan itu belum dapat dilaksanakan dengan baik. Mungkin saja ada beberapa orang yang mematuhi peraturan itu, namun waktu saja melihat untuk memenuhi tugas observasi ada bapak-bapak yang sudah lanjut usia, telah lama berdiri lalu dia baru bisa duduk setelah ada penumpang yang turun.

 Mungkin kalau saja transjakarta digunakan sebagai kendaraan sehari-hari beraktivitas rasa nyaman dan tidak nyaman akan ada. Dimana saat kondisi kendaraan maksimal pada waktu pulang kerja. Saya pernah melihat berita tentang “wanita yang terganggu kenyamanannya saat di dalam transjakarta”. Mungkin kenyamanan itu terasa saat kondisi bus tidak ramai.
Transjakarta vs kemacetan mungkin yang terjadi saat ini di ibukota Jakarta. Menurut saya, transjakarta yang dioperasikan dijakarta saat ini belum efisien. Pemda Jakarta yang menginginkan berkurangnya kemacetan sekarang nyata tidak sesuai harapan. Saat saya melihat langsung kedalam transjakarta saya melihat ada laki-laki yang sudah lanjut usia berdiri sedangkan didepan bapak itu anak muda sedang duduk, dari situlah terlihat bahwa masyarakat madani belum terlihat keseluruhan di ibukota Jakarta.
Disisi positif keberadaan transjakarta memberikan terobosan baru bagi masyarakat Jakarta. Mengajarkan kepada rakyat untuk hidup tertib dalam mengantri, tidak boleh berdesak-desakan. Transjakarta juga mengajarkan untuk menjadi masyarakat yang madani dan secara menilai pemerintah daerah selama ini kerjanya dibidang transportasi. Walaupun semua itu kembali ke masyarakat itu sendiri.
Transjakarta mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Kembali kepada masyarakat apabila sudah menjadi masyarakat madani mungkin dampak positif sangat terasa namun pada masyarakat yang belum madani mungkin ini terasa sangat menyusahkan saja.

1 komentar:

  1. tapi blu yang satu ini belum mampu memberi pengaruh positif bagi kemacetan di jakarta

    transparansi anggarannya pun masih carut marur
    tragis

    BalasHapus